Tanah Lot, objek wisata indah di Bali

Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali yang terkenal dengan pemandangan laut dan sebuah pura yang berdiri di atas sebuah batu karang besar di tengah laut. Objek wisata ini terletak di desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, sekitar 20 kilometer di sebelah barat kota Denpasar. Tanah Lot merupakan salah satu destinasi wisata Bali yang populer dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Tanah Lot terkenal karena pemandangan matahari terbenam yang sangat indah. Matahari terbenam di Tanah Lot memberikan pemandangan yang sangat memukau dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang datang ke sana. Selain itu, pura di Tanah Lot juga menjadi objek wisata yang menarik perhatian banyak orang.

  1. Sejarah Tanah Lot

Menurut legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, Tanah Lot didirikan pada abad ke-16 oleh seorang pendeta bernama Dang Hyang Nirartha. Ia merupakan seorang pendeta suci yang berasal dari Kerajaan Majapahit dan terkenal dengan kekuatannya yang luar biasa. Dang Hyang Nirartha datang ke Bali untuk menyebarluaskan agama Hindu dan kemudian memilih Tanah Lot sebagai tempat untuk bermeditasi.

Konon, pada suatu hari, Dang Hyang Nirartha dihadapkan oleh seorang penipu yang berusaha untuk membunuhnya. Namun, Dang Hyang Nirartha berhasil mengalahkan penipu tersebut dengan menggunakan kekuatannya. Setelah itu, ia memerintahkan penipu tersebut untuk membangun pura di atas batu karang yang ada di Tanah Lot. Pura yang dibangun tersebut dinamakan Pura Tanah Lot dan menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu di Bali.

  1. Keunikan Tanah Lot

Tanah Lot memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh tempat wisata lain di Bali. Keunikan tersebut terletak pada letak pura yang berada di atas batu karang di tengah laut. Batu karang tersebut memiliki tinggi sekitar 3 meter dan terletak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Saat air laut pasang, batu karang tersebut akan terlihat seperti sebuah pulau kecil yang terpisah dari daratan. Namun, saat air laut surut, pengunjung dapat berjalan menuju pura dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang terletak di antara batu karang.

BACA JUGA:  Raja Ampat, dentinasi wisata yang indah

Pura di Tanah Lot terdiri dari dua buah pura yang terletak di atas batu karang. Pura yang pertama dinamakan Pura Penyawang dan Pura yang kedua dinamakan Pura Batu Bolong. Pura Penyawang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewi laut, sementara Pura Batu Bolong merupakan tempat pemujaan dewa-dewi penjaga tanah. Kedua pura tersebut menjadi pusat peribadatan umat Hindu di Bali. Selain itu, di sekitar Tanah Lot terdapat beberapa toko yang menjual barang-barang kerajinan tangan seperti baju, tas, topi, dan lain-lain.

  1. Cara Menuju Tanah Lot

Untuk menuju ke Tanah Lot, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan menuju Tanah Lot akan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari kota Denpasar. Anda dapat mengikuti rute Jalan Raya Kediri dan mengikuti tanda-tanda arah menuju Tanah Lot.

Jika Anda menggunakan transportasi umum, ada beberapa pilihan seperti angkutan umum seperti angkot dan bus yang bisa Anda gunakan. Namun, jika Anda ingin lebih nyaman dan fleksibel, Anda dapat menggunakan jasa taksi atau sewa mobil dengan sopir.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan layanan tur yang biasanya disediakan oleh hotel atau agen perjalanan. Layanan tur ini akan mengantarkan Anda dari hotel langsung ke Tanah Lot dengan fasilitas transportasi yang nyaman dan pemandu wisata yang handal.

Namun, jika Anda ingin menikmati pengalaman yang berbeda, Anda dapat mengunjungi Tanah Lot menggunakan perahu tradisional atau jukung. Dengan menggunakan jukung, Anda dapat melihat Tanah Lot dari sudut pandang yang berbeda dan menikmati pemandangan laut yang indah.

  1. Tiket Masuk dan Jam Buka

Untuk masuk ke area Tanah Lot, pengunjung harus membeli tiket masuk. Harga tiket masuk Tanah Lot saat ini adalah sekitar Rp 60.000 untuk wisatawan dewasa dan Rp 30.000 untuk wisatawan anak-anak. Pengunjung juga akan dikenakan biaya parkir sekitar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

BACA JUGA:  16 Hotel Terbaik di Jakarta Timur

Jam buka Tanah Lot adalah dari pukul 07.00 pagi hingga 19.00 malam. Namun, disarankan untuk datang pada sore hari agar Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah. Di malam hari, Tanah Lot juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi karena pemandangan lampu yang menawan di sekitar pura dan batu karang.

  1. Aktivitas di Tanah Lot

Setelah masuk ke area Tanah Lot, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas yang menarik di sekitar area tersebut. Salah satu aktivitas yang populer adalah mengunjungi pura yang terletak di atas batu karang. Pura yang bernama Pura Tanah Lot ini adalah tempat suci bagi umat Hindu dan menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh para pengunjung.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan laut yang indah dari atas batu karang dan menikmati matahari terbenam yang spektakuler. Di sekitar area Tanah Lot, juga terdapat berbagai warung makan dan toko-toko souvenir yang menawarkan berbagai macam barang.

Bagi Anda yang menyukai fotografi, Tanah Lot juga menjadi lokasi yang populer untuk mengambil foto karena keindahan alamnya yang memukau. Di sini, Anda dapat mengambil foto-foto yang indah dengan latar belakang pura dan batu karang yang menakjubkan.

  1. Tips Berkunjung ke Tanah Lot

Tanah Lot merupakan objek wisata yang sangat populer di Bali, sehingga sangat disarankan bagi Anda untuk mengetahui beberapa tips sebelum berkunjung ke sana, di antaranya:

  1. Pilih Waktu yang Tepat Jika Anda ingin menikmati suasana yang tenang dan tidak terlalu ramai, sebaiknya datanglah ke Tanah Lot pada pagi atau siang hari sekitar pukul 09.00 – 12.00. Namun, jika Anda ingin menikmati pemandangan matahari terbenam di Tanah Lot yang sangat indah, datanglah pada sore hari sekitar pukul 16.00 – 18.00.
  2. Kenakan Pakaian yang Tepat Tanah Lot adalah sebuah tempat suci bagi umat Hindu, sehingga disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak mengumbar aurat. Jangan mengenakan pakaian yang terlalu pendek atau ketat, terutama bagi wanita.
  3. Siapkan Kamera Anda tidak akan mau melewatkan momen untuk mengabadikan keindahan Tanah Lot. Siapkan kamera atau ponsel Anda untuk mengambil foto-foto yang indah dan membagikannya di media sosial.
  4. Jangan Terlalu Dekat dengan Air Laut Ketika air laut surut, banyak pengunjung yang tergoda untuk mendekati Tanah Lot dan mengambil foto dari dekat. Namun, jangan terlalu dekat karena ketika air laut pasang, Anda bisa terjebak di sana.
  5. Hati-hati saat Berkendara Jika Anda mengendarai mobil atau sepeda motor, berhati-hatilah saat melewati jalan kecil yang menuju Tanah Lot. Jalan tersebut cukup berkelok-kelok dan sempit sehingga harus hati-hati untuk menghindari kecelakaan.
  6. Cicipi Makanan Khas Bali Di sekitar Tanah Lot terdapat banyak warung makan yang menyajikan makanan khas Bali yang sangat lezat. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan tersebut, seperti nasi campur Bali, sate lilit, atau bebek betutu.
  7. Jangan Buang Sampah Sembarangan Ingatlah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar Tanah Lot. Jangan membuang sampah sembarangan, namun carilah tempat sampah yang sudah disediakan.
BACA JUGA:  Gunung Bromo, wisata alam yang terkenal

Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan merasa lebih nyaman dan aman saat berkunjung ke Tanah Lot. Selamat menikmati keindahan Bali dan Tanah Lot!